Selamat Datang

SELAMAT DATANG di BLOG SAYA

Wednesday 1 October 2014

Contoh Sinopsis Novel "Karel sang Detektif Cinta"

Karel bersama partnernya JT (Jusuf Tonggos) adalah detektif cinta, pria SMU ini mendapat tugas dari temannya yang bernama Rina. Rina ingin Karel dan JT menyelidiki pacarnya Dito yang mulai tidak mencintai Rina.
            Pagi-pagi Karel dan JT pergi ke lapangan futsal untuk memata-matai Dito. Karel menyuruh JT untuk memfoto gerak-gerik Dito. Setelah selesai futsal ada cewek yang nyamperin Dito. JT sudah memfoto semua gerak-gerik Dito lalu mereka pergi ke studio foto untuk mencuci fotonya tadi. Sambil menunggu fotonya selesai mereka makan di warung mie ayam di seberang jalan dekat studio foto. Setelah semua selesai mereka langsung pulang. Sampai di rumah, Karel membuat laporan untuk Rina, dan menyocokan sifat-sifat Dito.
            Keesokan harinya mama Gita (mama Karel) sudah siap sarapan tapi Karel belum ada di meja makan, Valen (kakak Karel) keluar dari pintu kamar. Lalu mama Gita ngebangunin Karel dan ternyata Karel masuk siang untuk bertanding badminton.
            Setelah mama Gita berangkat kerja, Valen , Karel dan JT sarapan. Valen mengajak Karel dan JT untuk menyelidiki Ike Suzana di kampung Puntenmas cewek cantik tapi pacar-pacarnya meninggal jika ingin menikahinya. Akhirnya mereka setuju untuk menyelidikinya pada saat liburan sekolah besok.
            Di sekolah Karel dan JT bertanding badminton dan mereka menang. Setelah selesai mereka didatangi Rina dan bertanya hasil penyelidikannya. Karel sudah mengirimkan ke e-mail Rina tapi Rina tidak sempat membuka. Dan Karel menjelaskan bahwa menurut dia Dito memang playboy karena setiap ada Dito pasti ada cewek yang bersamanya.
            Liburan pun tiba, pagi-pagi Valen, Karel, dan JT berangkat menggunakan mobil yang dikendarai Valen dengan kencang. Beberapa waktu setelah berangkat mereka mampir di warung yang menyediakan makanan kesukaan Karel. Setelah makan mereka meneruskan perjalanan. Siang hari mereka sampai di rumah Kosim (teman Valen). Disan mereka langsung istirahat. Sore hari setelah istirahat mereka menyabut singkong dan memetik kelapa hijau di kebun Kosim.
            Pagi-pagi saat semua belum bangun Karel sudah terbangun, ia melihat sesosok cewek cantik mengenakan baju putih menangis. Karel bertanya mengapa dia menangis dan dan siapa dia, lalu cewek itu menjawab bahwa nama dia Nesya dan meminta pertolongan Karel. Karel melangkah menuju ke tempat Nesya tapi ada yang menepuk pundak Karel dia adalah Kosim. Kosim seperti tau yang dialami Karel. Lalu Kosim menyuruh Karel masuk. Valen yang terbangun dari tidurnya langsung bertanya pada Kosim mengapa dia dan adiknya dari luar. Karel menjawab bahwa tadi ada cewek yang bernama Nesya. Kata Kosim ia akan membawa Karel.
            Setelah kejadian itu mereka langsung pergi menaiki gunung putri untuk melihat matahari terbit. Baru berapa langkah Karel mendengar suara Nesya memanggilnya, baru lima langkah menuju ke suara itu tiba-tiba Karel terperosok ke dalam sumur. Kosim , Valen dan JT panik. Kosim kembali ke rumah untuk mengambil tali untuk mengangkat Karel. Di dalam sumur Karel menemukan lorong berdiameter 1,5 meter, lalu Karel menyusuri lorong itu. Setelah 5 meter berjalan Karel melihat goa yang besar. Di dalam goa tersebut ada Nesya yang dimarahi oleh seorang perempuan tua. Ketika Karel mengedipkan mata tiba-tiba Nesya dan peempuan tua tadi hilang. Karel langsung menuju ke sumur tadi, disana sudah ada tali yang menunggunya, setelah Karel mengikatkan tali ke pinggangnya langsung Kosim, Valen dan JT menariknya. Baru setengah sumur kaki Karel menyangkut besi yang ada di pinggir sumur. Karel meminta agar mereka yang menariknya berhenti karena kakinya nyangkut. Karel melepas tali dan naik melalui tangga besi itu. Setelah sampai di atas Karel menceritakan semuanya termasuk perempuan tua tadi, mereka yakin bahwa sumur ini adalah ruang rahasia. Mereka langsung pulang karena kaki Karel kesleo. Mereka memutuskan untuk menyelidikinya nanti. Sapai dirumah mereka langsung istirahat. Karel terbangun dari tidurnya ia sudah berganti pakaian. Ia denger suara Nesya memanggilnya lalu Karel keluar dan bertemu dengan Nesya. Nesya kali ini berbeda Dia menjadi buruk rupa dan meminta pertolongan Karel. Tiba-tiba Kosim, JT dan Valen memanggil Karel, sesaat Karel nengok ke mereka sekejap itu pula Nesya hilang. Setelah itu mereka lalu sarapan.
            Sore hari pukul 15:00 mereka pergi ke sumur itu lagi. Kosim, Karel dan Valen masuk ke sumur sementara JT menjaga dari luar. Sesampainya di goa besar mereka langsung ke batu yang kemaren Karel liat. Disana ada bunga melati yang sangat banyak. Setelah itu mereka menelusuri goa yang lain. Disalah satu goa Karel melihat sesosok cewek berbaju putih mirip seperti Nesya. Karel pun menghampirinya tapi Nesya itu malah melotot dan mencekik Karel. Kosim dan Valen terkejut melihat Nesya malah mencekik Karel. Lalu dengan sekuat tenaga mereka ngelepas cekikan Nesya tapi tidak berhasil. Tiba-tiba muncul JT, JT terkejut ngeliat Nesya begitu juga Nesya dia juga terkejut melihat gigi JT yang tonggos sampai ketakutan Nesya sampai menangis. Ike Suzana memergoki mereka dan menggeprak mereka dengan batu sampai mereka pingsan. Saat mereka pingsan Ike menyuruh anak buahnya untuk membawa mereka ke ruang pemujaan karena akan dijadikan tumbal.
            Sesampainya di ruangan itu mereka siuman, dada mereka sesak karena bau yang sangat menyengat itu. Lalu mereka melepas tali ditangannya bergantian, setelah lepas mereka langsung cari jalan keluar. Setiba diluar mereka baru menyadari bahwa baju Valen berlumuran darah tapi Valen tidak apa-apa. Mereka meyakini bahwa itu darah manusia dan kemungkinan darah para tumbal karena setiap orang yang meninggal dikampungnya pasti kehabisan darah. Beberapa meter mereka berjalan mereka ketemu dengan anak buah Ike. Mereka sembunyi sambil ngikuti anak buah itu. Anak buah itu sudah sampai di gerbang besar yang langsung terbuka. Mereka terus mengikutinya. Setelah masuk ke gerbang itu mereka menemukan pintu emas besar berukir-ukir. Mereka penasaran dengan pintu itu , tapi tiba-tiba pintu itu terbuka dan mereka langsung sembunyi. Dari pintu itu keluarlah sesosok makhluk besar dan hitam. Mereka mengira bahwa itu adalah Draka.
            Setelah Draka pergi mereka langsung nerusin perjalanannya. Baru berapa meter Karel jatuh kedalam lubang lalu Valen, Kosim dan JT menyusulnya. Tembusan dari lubang itu adalah sungai, mereka langsung renang ngikutin arus sungai. Setelah mereka berenang cukup lama mereka berhenti di sebuah hutan. Disana JT melihat mobil JEEP parkir. Mereka heran mengapa ada mobil JEEP bisa parkir disitu. Lalu mereka berjalan menuruti Kosim karena Kosim tau jalan hutan itu. Tiba-tiba ada suara tembakan dari atas gunung, dia adalah anak buah Ike. Anak buah itu langsung lapor ke Ike. Dan langsung mengejar Valen, Karel, JT dan Kosim dengan mobil JEEP tadi. Mereka pun langsung lari.
            Sinar matahari hilang berganti menjadi mendung dan langsung hujan. Mobil JEEP itu masih mengejar mereka denga cepat. Karena kabut sangat tebal Karel dan Kosim tidak mengetahui bahwa didepannya ada jurang, merekapun jatuh kejurang. Beruntung ada akar pohon yang dapat mereka pegangngi. Valen dan JT terkejut melihat Karel dan Kosim jatuh kejurang. Mobil JEEP itu datang, JT dan Valen pun langsung sembunyi. Anak buah Ike tidak dapat menemukan mereka karena kabut yang sangat tebal. Setelah anak buah Ike pergi Valen dan JT langsung melepas ikat pinggang mereka untuk menolong Karel dan Kosim. Setelah mereka berhasil menyelamatkan Karel dan Kosim. Mereka istirahat sejenak lalu melanjutkan perjalanan mereka. Hampir sampai di desa Kosim mereka bertemu dengan polisi, JT dan Valen langsung datang kepolisi itu tapi polisi itu malah memborgol mereka dan langsung membawa mereka ke rumah tua. Kosim dan Karel kaget melihat Valen dan JT malah diborgol. Karel dan Kosim lalu mendatangi mobil tadi dan mereka bersepakat bahwa Karel  akan menyetir mobil polisi itu ke kantor polisi untuk melapor sedangkan Kosim menututi JT dan Valen yang dibawa polisi tadi.
            Hujan semakin deras tapi Karel tetap melaju kencang tapi agak hati-hati. Baru tengah perjalanan Karel menabrak sesuatu, ternyata dia menabrak Draka. Draka pun langsung ngamuk, sementara Karel tetap melaju kencang walau Draka melempar batu yang hingga merusak mobil polisi itu. Setelah jauh dari Draka, Nesya muncul menunjukan arah kepada Karel hingga kantor polisi. Sesampainya di kantor polisi Karel langsung melapor dan langsung ditangani oleh kepala polisi. Dia lalu menceritakan semuanya termasuk polisi yang menangkap teman-temannya. Para polisi terkejut dengan cerita Karel.
            Sementar itu JT dan Valen sudah ada di rumah tua itu, mereka di bawa ke ruang sajen. Mereka sudah ketakutan berat. Setelah ditinggal sendiri mereka sudah pasrah. Tiba-tiba ada yang membuka pintu dan ternyata yang membuka pintu adalah Kosim. Mereka senang sekali melihat Kosim menyelamatkan mereka. Baru beberapa langkah mereka dihadang polisi tadi dan Ike Suzana. Mereka langsung dilumpuhkan oleh polisi itu dengan mengancam dengan pistolnya. Mereka lalu dibawa ke ruang tumbal. Disana sudah ada altar panjang dengan banyak bunga sajen di mana-mana. Ike meminta Valen sebagai tumbal pertama dia menyuruh valen untuk tiduaran di altar itu. Walau Valen melawan tapi dia tidak bias mengelak. Setelah itu Ike langsung membaca mantra. Setelah membaca mantra muncullah Draka. Draka tidak suka dengan Valen dia ingin Karel tapi Karel tidak ada jadi Draka memilih Kosim. Sesaat ketika Draka akan menyembelih Kosim dengan pisau, Kosim menancapkan batu runcing ke perut Draka. Tapi itu sia-sia karena sesaat perutnya langsung pulih.
            Lalu Karel bersama kapten polisi dan polisi lainnya mengepung tempat itu. Karel dan Kapten menyuruh polisi yang jahat itu ngelepasin tapi polisi itu tidak mau Karena ingin kaya. Polisi-polisi menembaki Draka tapi tidak mempan sedikitpun. Tiba-tiba sesosok Nesya datang memanggil Karel dan teman-teman yang lain agar mengikuti dia. Beberapa meter melangkah mereka sampai diruangan yang didalamnya ada pisau berlian didalam toples. Nesya bilang jika ingin memusnahkan Draka maka harus menancapkan pisau itu ke ubun-ubun Draka. Lalu mereka membuat strategi.
            Kosim pergi ke tempat persembunyian Ike dia memukul Ike hingga pingsan dan membuat jebakan buat Draka. Draka pun termakan jebakan dan mendatangi  Ike istrinya. Lalu JT dari atas menancapkan pisau ke ubun-ubunnya tapi meleset dan tertancap di pundak Draka. Draka pun kesakitan. Dengan cepat Karel mencabut pisau itu dan langsung menancapkan di ubun-ubun Draka. Dengan sekejap Draka langsung musnah. Setelah kejadian itu cuaca menjadi terang dan cerah.
            Mereka langsung di bawa ke kantor polisi. Disana Kosim, Karel, Valen dan JT menikmati makan malamnya bersama Nesya yang sudah jadi manusia lagi karena semenjak bersama Ike tubuh Nesya diisi dengan iblis dan roh Nesya gentayangan. Nesya dijemput orang tuanya. Mereka senang bisa menolong Nesya. Ternyata Ike adalah adik ibunya Nesya.
            Setelah kejadian itu, mereka langsung pulang ke tempat Kosim disana Kosim mencabutkan singkong dan memetikan kelapa hijau untuk mereka bawa pulang. Sesampainya dirumah mereka di sambut dengan kemarahan Mama Gita Karena cemas tidak mengabarinya. Tapi melihat mereka baik-baik saja mama Gita menjadi senang.


~TAMAT~

No comments:

Post a Comment