Karel
bersama partnernya JT (Jusuf Tonggos) adalah detektif cinta, pria SMU ini
mendapat tugas dari temannya yang bernama Rina. Rina ingin Karel dan JT
menyelidiki pacarnya Dito yang mulai tidak mencintai Rina.
Pagi-pagi Karel dan JT pergi ke
lapangan futsal untuk memata-matai Dito. Karel menyuruh JT untuk memfoto
gerak-gerik Dito. Setelah selesai futsal ada cewek yang nyamperin Dito. JT
sudah memfoto semua gerak-gerik Dito lalu mereka pergi ke studio foto untuk
mencuci fotonya tadi. Sambil menunggu fotonya selesai mereka makan di warung mie
ayam di seberang jalan dekat studio foto. Setelah semua selesai mereka langsung
pulang. Sampai di rumah, Karel membuat laporan untuk Rina, dan menyocokan
sifat-sifat Dito.
Keesokan harinya mama Gita (mama
Karel) sudah siap sarapan tapi Karel belum ada di meja makan, Valen (kakak
Karel) keluar dari pintu kamar. Lalu mama Gita ngebangunin Karel dan ternyata
Karel masuk siang untuk bertanding badminton.
Setelah mama Gita berangkat kerja,
Valen , Karel dan JT sarapan. Valen mengajak Karel dan JT untuk menyelidiki Ike
Suzana di kampung Puntenmas cewek cantik tapi pacar-pacarnya meninggal jika
ingin menikahinya. Akhirnya mereka setuju untuk menyelidikinya pada saat
liburan sekolah besok.
Di sekolah Karel dan JT bertanding
badminton dan mereka menang. Setelah selesai mereka didatangi Rina dan bertanya
hasil penyelidikannya. Karel sudah mengirimkan ke e-mail Rina tapi Rina tidak
sempat membuka. Dan Karel menjelaskan bahwa menurut dia Dito memang playboy
karena setiap ada Dito pasti ada cewek yang bersamanya.
Liburan pun tiba, pagi-pagi Valen,
Karel, dan JT berangkat menggunakan mobil yang dikendarai Valen dengan kencang.
Beberapa waktu setelah berangkat mereka mampir di warung yang menyediakan
makanan kesukaan Karel. Setelah makan mereka meneruskan perjalanan. Siang hari
mereka sampai di rumah Kosim (teman Valen). Disan mereka langsung istirahat.
Sore hari setelah istirahat mereka menyabut singkong dan memetik kelapa hijau
di kebun Kosim.
Pagi-pagi saat semua belum bangun Karel
sudah terbangun, ia melihat sesosok cewek cantik mengenakan baju putih
menangis. Karel bertanya mengapa dia menangis dan dan siapa dia, lalu cewek itu
menjawab bahwa nama dia Nesya dan meminta pertolongan Karel. Karel melangkah
menuju ke tempat Nesya tapi ada yang menepuk pundak Karel dia adalah Kosim.
Kosim seperti tau yang dialami Karel. Lalu Kosim menyuruh Karel masuk. Valen
yang terbangun dari tidurnya langsung bertanya pada Kosim mengapa dia dan
adiknya dari luar. Karel menjawab bahwa tadi ada cewek yang bernama Nesya. Kata
Kosim ia akan membawa Karel.
Setelah kejadian itu mereka langsung
pergi menaiki gunung putri untuk melihat matahari terbit. Baru berapa langkah
Karel mendengar suara Nesya memanggilnya, baru lima langkah menuju ke suara itu
tiba-tiba Karel terperosok ke dalam sumur. Kosim , Valen dan JT panik. Kosim
kembali ke rumah untuk mengambil tali untuk mengangkat Karel. Di dalam sumur
Karel menemukan lorong berdiameter 1,5 meter, lalu Karel menyusuri lorong itu.
Setelah 5 meter berjalan Karel melihat goa yang besar. Di dalam goa tersebut
ada Nesya yang dimarahi oleh seorang perempuan tua. Ketika Karel mengedipkan
mata tiba-tiba Nesya dan peempuan tua tadi hilang. Karel langsung menuju ke
sumur tadi, disana sudah ada tali yang menunggunya, setelah Karel mengikatkan
tali ke pinggangnya langsung Kosim, Valen dan JT menariknya. Baru setengah
sumur kaki Karel menyangkut besi yang ada di pinggir sumur. Karel meminta agar
mereka yang menariknya berhenti karena kakinya nyangkut. Karel melepas tali dan
naik melalui tangga besi itu. Setelah sampai di atas Karel menceritakan
semuanya termasuk perempuan tua tadi, mereka yakin bahwa sumur ini adalah ruang
rahasia. Mereka langsung pulang karena kaki Karel kesleo. Mereka memutuskan
untuk menyelidikinya nanti. Sapai dirumah mereka langsung istirahat. Karel
terbangun dari tidurnya ia sudah berganti pakaian. Ia denger suara Nesya
memanggilnya lalu Karel keluar dan bertemu dengan Nesya. Nesya kali ini berbeda
Dia menjadi buruk rupa dan meminta pertolongan Karel. Tiba-tiba Kosim, JT dan
Valen memanggil Karel, sesaat Karel nengok ke mereka sekejap itu pula Nesya
hilang. Setelah itu mereka lalu sarapan.
Sore hari pukul 15:00 mereka pergi
ke sumur itu lagi. Kosim, Karel dan Valen masuk ke sumur sementara JT menjaga
dari luar. Sesampainya di goa besar mereka langsung ke batu yang kemaren Karel
liat. Disana ada bunga melati yang sangat banyak. Setelah itu mereka menelusuri
goa yang lain. Disalah satu goa Karel melihat sesosok cewek berbaju putih mirip
seperti Nesya. Karel pun menghampirinya tapi Nesya itu malah melotot dan
mencekik Karel. Kosim dan Valen terkejut melihat Nesya malah mencekik Karel.
Lalu dengan sekuat tenaga mereka ngelepas cekikan Nesya tapi tidak berhasil.
Tiba-tiba muncul JT, JT terkejut ngeliat Nesya begitu juga Nesya dia juga
terkejut melihat gigi JT yang tonggos sampai ketakutan Nesya sampai menangis.
Ike Suzana memergoki mereka dan menggeprak mereka dengan batu sampai mereka
pingsan. Saat mereka pingsan Ike menyuruh anak buahnya untuk membawa mereka ke
ruang pemujaan karena akan dijadikan tumbal.
Sesampainya di ruangan itu mereka
siuman, dada mereka sesak karena bau yang sangat menyengat itu. Lalu mereka
melepas tali ditangannya bergantian, setelah lepas mereka langsung cari jalan
keluar. Setiba diluar mereka baru menyadari bahwa baju Valen berlumuran darah
tapi Valen tidak apa-apa. Mereka meyakini bahwa itu darah manusia dan
kemungkinan darah para tumbal karena setiap orang yang meninggal dikampungnya
pasti kehabisan darah. Beberapa meter mereka berjalan mereka ketemu dengan anak
buah Ike. Mereka sembunyi sambil ngikuti anak buah itu. Anak buah itu sudah
sampai di gerbang besar yang langsung terbuka. Mereka terus mengikutinya.
Setelah masuk ke gerbang itu mereka menemukan pintu emas besar berukir-ukir.
Mereka penasaran dengan pintu itu , tapi tiba-tiba pintu itu terbuka dan mereka
langsung sembunyi. Dari pintu itu keluarlah sesosok makhluk besar dan hitam.
Mereka mengira bahwa itu adalah Draka.
Setelah Draka pergi mereka langsung
nerusin perjalanannya. Baru berapa meter Karel jatuh kedalam lubang lalu Valen,
Kosim dan JT menyusulnya. Tembusan dari lubang itu adalah sungai, mereka
langsung renang ngikutin arus sungai. Setelah mereka berenang cukup lama mereka
berhenti di sebuah hutan. Disana JT melihat mobil JEEP parkir. Mereka heran
mengapa ada mobil JEEP bisa parkir disitu. Lalu mereka berjalan menuruti Kosim
karena Kosim tau jalan hutan itu. Tiba-tiba ada suara tembakan dari atas
gunung, dia adalah anak buah Ike. Anak buah itu langsung lapor ke Ike. Dan
langsung mengejar Valen, Karel, JT dan Kosim dengan mobil JEEP tadi. Mereka pun
langsung lari.
Sinar matahari hilang berganti
menjadi mendung dan langsung hujan. Mobil JEEP itu masih mengejar mereka denga
cepat. Karena kabut sangat tebal Karel dan Kosim tidak mengetahui bahwa
didepannya ada jurang, merekapun jatuh kejurang. Beruntung ada akar pohon yang
dapat mereka pegangngi. Valen dan JT terkejut melihat Karel dan Kosim jatuh
kejurang. Mobil JEEP itu datang, JT dan Valen pun langsung sembunyi. Anak buah
Ike tidak dapat menemukan mereka karena kabut yang sangat tebal. Setelah anak
buah Ike pergi Valen dan JT langsung melepas ikat pinggang mereka untuk
menolong Karel dan Kosim. Setelah mereka berhasil menyelamatkan Karel dan
Kosim. Mereka istirahat sejenak lalu melanjutkan perjalanan mereka. Hampir
sampai di desa Kosim mereka bertemu dengan polisi, JT dan Valen langsung datang
kepolisi itu tapi polisi itu malah memborgol mereka dan langsung membawa mereka
ke rumah tua. Kosim dan Karel kaget melihat Valen dan JT malah diborgol. Karel
dan Kosim lalu mendatangi mobil tadi dan mereka bersepakat bahwa Karel akan menyetir mobil polisi itu ke kantor
polisi untuk melapor sedangkan Kosim menututi JT dan Valen yang dibawa polisi tadi.
Hujan semakin deras tapi Karel tetap
melaju kencang tapi agak hati-hati. Baru tengah perjalanan Karel menabrak
sesuatu, ternyata dia menabrak Draka. Draka pun langsung ngamuk, sementara
Karel tetap melaju kencang walau Draka melempar batu yang hingga merusak mobil
polisi itu. Setelah jauh dari Draka, Nesya muncul menunjukan arah kepada Karel hingga
kantor polisi. Sesampainya di kantor polisi Karel langsung melapor dan langsung
ditangani oleh kepala polisi. Dia lalu menceritakan semuanya termasuk polisi
yang menangkap teman-temannya. Para polisi terkejut dengan cerita Karel.
Sementar itu JT dan Valen sudah ada
di rumah tua itu, mereka di bawa ke ruang sajen. Mereka sudah ketakutan berat.
Setelah ditinggal sendiri mereka sudah pasrah. Tiba-tiba ada yang membuka pintu
dan ternyata yang membuka pintu adalah Kosim. Mereka senang sekali melihat
Kosim menyelamatkan mereka. Baru beberapa langkah mereka dihadang polisi tadi
dan Ike Suzana. Mereka langsung dilumpuhkan oleh polisi itu dengan mengancam
dengan pistolnya. Mereka lalu dibawa ke ruang tumbal. Disana sudah ada altar panjang
dengan banyak bunga sajen di mana-mana. Ike meminta Valen sebagai tumbal
pertama dia menyuruh valen untuk tiduaran di altar itu. Walau Valen melawan
tapi dia tidak bias mengelak. Setelah itu Ike langsung membaca mantra. Setelah
membaca mantra muncullah Draka. Draka tidak suka dengan Valen dia ingin Karel
tapi Karel tidak ada jadi Draka memilih Kosim. Sesaat ketika Draka akan
menyembelih Kosim dengan pisau, Kosim menancapkan batu runcing ke perut Draka.
Tapi itu sia-sia karena sesaat perutnya langsung pulih.
Lalu Karel bersama kapten polisi dan
polisi lainnya mengepung tempat itu. Karel dan Kapten menyuruh polisi yang
jahat itu ngelepasin tapi polisi itu tidak mau Karena ingin kaya. Polisi-polisi
menembaki Draka tapi tidak mempan sedikitpun. Tiba-tiba sesosok Nesya datang
memanggil Karel dan teman-teman yang lain agar mengikuti dia. Beberapa meter
melangkah mereka sampai diruangan yang didalamnya ada pisau berlian didalam
toples. Nesya bilang jika ingin memusnahkan Draka maka harus menancapkan pisau
itu ke ubun-ubun Draka. Lalu mereka membuat strategi.
Kosim pergi ke tempat persembunyian
Ike dia memukul Ike hingga pingsan dan membuat jebakan buat Draka. Draka pun
termakan jebakan dan mendatangi Ike
istrinya. Lalu JT dari atas menancapkan pisau ke ubun-ubunnya tapi meleset dan
tertancap di pundak Draka. Draka pun kesakitan. Dengan cepat Karel mencabut
pisau itu dan langsung menancapkan di ubun-ubun Draka. Dengan sekejap Draka
langsung musnah. Setelah kejadian itu cuaca menjadi terang dan cerah.
Mereka langsung di bawa ke kantor
polisi. Disana Kosim, Karel, Valen dan JT menikmati makan malamnya bersama
Nesya yang sudah jadi manusia lagi karena semenjak bersama Ike tubuh Nesya
diisi dengan iblis dan roh Nesya gentayangan. Nesya dijemput orang tuanya.
Mereka senang bisa menolong Nesya. Ternyata Ike adalah adik ibunya Nesya.
Setelah kejadian itu, mereka
langsung pulang ke tempat Kosim disana Kosim mencabutkan singkong dan memetikan
kelapa hijau untuk mereka bawa pulang. Sesampainya dirumah mereka di sambut dengan
kemarahan Mama Gita Karena cemas tidak mengabarinya. Tapi melihat mereka
baik-baik saja mama Gita menjadi senang.
~TAMAT~
No comments:
Post a Comment