Hari Kartini
21
April adalah hari Kartini, hampir seluruh sekolah memperingati hari tersebut.
Namun untuk tahun ini perayaan tidak secara serentak karena pada tanggal
tersebut jatuh pada hari Minggu. Salah satu sekolah yang memperingati hari
Kartini adalah SMA N 5 Yogyakarta. Sekolah ini memeperingatinya pada tanggal 22
April 2013. Pagi-pagi sekolah sudah ramai dengan para siswa yang memasuki
sekolah mengenakan pakaian adat lengkap. Walaupun ada sebagian orang yang
mengenakan pakaian seadanya dan dipakai kurang rapi namun tidak mengurangi
suasana kental adat.
Peringatan
hari Kartini di awali dengan upacara bendera, dan tentu saja petugas upacara
adalah perempuan. Namun sangat disayangkan upacara ini molor dari jam yang
telah ditentukan dan bahkan para siswa yang masih bertele-tele dan sulit diatur
membuat semakin lamanya persiapan untuk upacara. Tidak hanya itu upacara dirasa
kurang hikmat karena para siswa yang ramai sendiri mengobrol kesana-mkamri dan
tidak memperhatikan jalannya upacara bendera. Ditambah lagi pada saat menaikkan
bendera ada banyak siswa yang asik sendiri dengan teman-teman, sungguh
pemandangan yang tidak asing lagi di Indonesia ini. Mungkin masih perlu
ditanamkan nilai-nilai nasionalisme di dalam tubuh anak-anak jam sekarang dan
peringatan yang tega agar menghargai perjuangan-perjuangan para pahlawan
pendahulu kita.
Stelah
upacara bendera selesai acara dilanjutkan dengan bermacam-macam lomba
diantaranya ada lomba masak, estafet, fashion show dan membuat lampion. Karena
upacara mengalami keterlambatan maka secara otomatis acra lainnya mengalami
kemunduran yang cukup lama. Peringatan ini termasuk kurang ramai karena siswa
kelas XII tidak mengikuti karena barusaja menempun ujian nasional. namun ada
juga siswa kelas XII yang tetap masuk untuk melihat keramaian peringatan hari
Kartini dan ada yang menyelesaikan urusan-urusan dengan sekolah. Dan hal itu
juga dirasa cukup untuk sedikit lebih meramaikan acara ini.
Lomba
demi lomba yang dilaksanakan tidak terlalu ramai karena penonton yang kurang
tertarik dan tidak fanatik seperti event-event sebelumnya. Mungkin karena
mereka mulai bosan atau gimana. Bahkan pada akhir-akhir lomba ada yang sudah
pulang dan itu membuata kurang semangat yang mengikuti lomba. Lomba yang dirasa
sedikit ramai adalah musikalisasi puisi dan fashion show pada awal-awal dan
akhirnya juga sama.
Pada
fashion show guru, panitia harus memanggil satu persatu guru agar mau
mengikutinya bahkan terkesan ngoyak-oyak. Padahal harusnya para guru memberikan
contoh bahwa tidak harus disuruh mereka tetap mau namun justru sebaliknya.
Mungkin saja guru-gur juga kurang tertarik atau malas mengikuti lomba sederhana
itu. Dan justru banyak guru-guru yang malah masuk ke ruang gur untuk istirahat
, makan dan minum.
Namun
akhirnya para guru ada yang mau mengikuti fashion show guru ini, ya walaupun
hanaya guru-guru wanita namun stidaknya mereka telah meramaikan fashion show
ini, dan bisa menjadi contoh bahwa kita harus percaya diri. Guru-gur
berlenggak-lenggok menyusuri karpet merah yang telah disediakan lalu murid-murid
melihat dengan senyuman terhibur oleh guru-guru tersebut. Dan pada akhirnya pada saat pengumuman tiba ,
suasana benar-benar KRIK KRIK. Murid-murid sudah kembali ke kelas ,
berkemas-kemas pulang dan yang ada di depan panggung hanya yang dipanggil sebagai
pemenang saja.
Jadi
hal yang dapat dirahapkan dari peringatan ahri kartini adalah melakukan hal-hal
baik sepeti yang diteladankan oleh R A Kartini. Dan kita sebagai anak cucunya
harus menghormati, mengahargai selalu pengorbanannya dan pahlawan-pahlawan lain
yang ada di Indonesia. Dan semoga [pada peringatan-peringatan selanjutnya
hal-hala yang tidak diinginkan seperti itu tidak akan terjadi lagi dan acara
dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala apapaun.
No comments:
Post a Comment